Sabtu, 22 Maret 2014

Puncak Gunung kesuksesan

Foto : by Google image

Kemarin saya melihat personal massage di BB saya
Mak upline saya buat status kurang lebih seperti ini
 
Hidup Enak itu di perjuangkan dari sekarang dengan kerja keras dan kerja cerdas
 
Saya langsung membayangkan kehidupannya dan beberapa leaders yang menurut saya sukses di bisnis ini
 
Punya income 80 jutaan perbulan, udah bisa nyiapin sekolah anaknya 10 tahun mendatang
Udah punya bayangan misalnya tahun ini aja Sekolah di Jerman, yang biaya sekolahnya sih emang gratis tapi biaya bulanannya Minta ampun  
sebulan setara Cash Award Gold Director > 14 juta,
Jadi cukup siapin misalnya 10 semester(maximal)> 140 juta harus disiapkan
Ini tahun sekarang>> belum  10 tahun yang akan datang coba itung  
kenaikan 10% inflasi tiap tahunnya
Karena 1 juta di tahun kita TK beda ama 1 juta di tahun kita Kuliah,
pergeseran nilai mata uang
 
Masih mending kalau tempat bayangannya di German yang biaya sekolah di jamindari SD sampai Kuliah, kalau bayangannya di Negeri Lain yang biaya sekolah juga nggak di bayarin, atau biaya hidup justru lebih mahal. Begitulah hidup yang saya bayangkan dari seorang mak Upline saya
 
Menyediakan persiapan kuliah anaknya yang diusahakan dari sekarang
Menyiapkan bisnis Properti yang ga terlalu menyita perhatian yang memberi income tambahan kelak. Uang bukan persoalan utama dalam keseharian , karena tiap bulan selalu ada. Memberikan kesepatan Umrah kepada ibunda-membelikan mobil buat ibunda.
 
Dan tentunya kebebesan waktu dan finansial paling tidak sudah tercapai
Kebebesan waktu untuk menjalankan bisnisnya tanpa batas
Dan Kebebasan finansial , materi yang dia punya
Ah indah sekali rasanya di posisi itu ya,
Indah sekali tepatnya membayangkan diri kita jadi seperti itu
 
Ah kita ini pas yang enaknya mau aja jadi membayangkan diri sendiri
Tapi bagaimana kerja keras seseorang untuk mencapai suksesnya??
Karena belum kita lihat, yang nampak senang-senangnya aja, kemungkinan kita takut juga membayangkan kita dalam posisi susah-susahnya

Mungkin beberapa menyeletuk: Nurul ihhh udah MATRE ihhhh
Kutegaskan bukan masalah matre atau nggak say, tapi kehidupan itu kelak yang kita akan hadapi ITU REALITA…, semua orang ingin membahagiakan orang tuanya
Semua orang ingin menyekolahkan anaknya dan mendapatkan pendidikan terbaik bukan?
Semua orang mungkin terserang sakit, atau sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi
Makanya itu kita persiapkan dari sekarang bukan?semua orang menginginkan BAHAGIA

Ya sama halnya melihat puncak gunung di gambar di atas,
Banyak yang sudah membayangkan , betapa indahnya puncak gunung itu
Betapa indahnya pemandangan dari puncak gunung itu
Tapi ada yang mau membayangkan bagaimana perjalanan 
 MENUJU PUNCAK GUNUNG ITU?

Naik gunung, seumur hidup saya sudah melakukan naik gunung sebanyak 2 kali
Pertama bersama teman-teman saat ujian lulus SMA( iALlah perginya bersama teman-teman yang baik kok:D)
Kedua dalam rangka sosialisasi di desa yang ada di puncak gunung
 
Naik gunung pertama:
Pakai ransel berat bekal 6 kg, siap-siap kebakar matahari, perjalanan 4 jam
Panas terik keringat bercucuran, medan yang menantang bebatuan dan pas posisi curam
Pas tiba di atas puncak langsung menikmati anginnn sepoi-sepoi memandang atap rumah-bangunan ibadah beserta lampu-lampunya
Sangat indah

Naik Gunung yang kedua:
Perjalanan pulang pergi belasan  jam( jadi selama ini saya habiskan di perjalanan)
Pergi jam 6 pagi,ke desa sosialisasi 2 jam, tiba jam 9 malam di kaki gunung
Lewat bebatuan, yang paling saya ingat adalah , untuk kegunung itu kita hraus melewati pinggiran gunung
Ketinggian ke bawah 20 meter pas sungai, kita berjalan di atas bambu yang di pasang seadanya
Salah menempatkan kaki saja bisa jatuh ke bawah bertemu batu2 sungai berlumut
Mau balik saat itu, tapi sayang….udah 6 jam perjalanan

Sementara kita harus cepat ke tempat itu, karena hujan udah mulai terasa
Dan takut sungai itu meluapkan air , karena pertemuan semua air tumpah ke sungai itu
Tiba kita kelokasi , luarbiasa indahnya
Ya itulah cerita tentang gunung tadi, indah dilihat apalagi berada di atasnya/puncaknya
Tapi ada yang mesti di lalui ada pengorbanan> ada proses pemaksaan ada proses melawan diri sendiri, melawan ketakutan>Melawan rasa tidak bisa, melawan malas
Karena orang yang bisa diatas sana terbatas  tidak semua orang bisa mencapainya
Namun peluang orang kesana sama untuk setiap orang

Salam dari saya
Nurul Kusumawardani
IRT berbisnis dari rumah:)

doakan ya tahun ini bisa Diamond, bisa membawa anak-anak yang lain naik level juga, dan indahnya lagi jika semuanya jadi Diamond ya aamiinnn 
DOAIN ya:), ga usah coblos ..doain aja ya:D...