Selasa, 25 Oktober 2011

"The Pursuit of Happyness"__selalu menginspirasi

mungkin sangat telat menuliskan ini dimana filemnya udah beberapa tahun lalu boomingnya, namun jika dikaitkan dengan apa yang saya geluti, filem ini g pernah ketinggalan jaman, sangat cocok untuk me mantainace semangat saya untuk menjalani bisnis ini, atau apapun tantangan hidup ini:)....cieee serasa satu ton beras d pundak niye!!!(tadinya mo belajar English nih..tp earpone g ada>tambah lagi takut ganggu Azzam..jadi deh teks bahasa kita semua)
  "The Pursuit of Happyness"
Jadi point yang bisa saya ambil adalah>poin yang bisa membuat air mata saya keluar dan banjir sampai 1 meter:)
"Sebuah Kisah nyata perjalanan seorang Ayah dan anaknya dalam menempuh pahit getirnya kehidupan hingga akhirnya hidup berkecukupan sebagai multimillionaire stockbroker di pasar saham. berkat kesabaran dan kegigihan hati seseorang Ayah demi kebahagiaan anaknya yang akhirnya menjadi sumber kekuatan tersendiri diluar batas yang mungkin dapat dibayangkan"

Film ini menceritakan mengenai kehidupan Chris gardner (Will Smith) yang merupakan salesman dari alat kedokteran, yang hidup bersama istri (Thandie Newton) dan seorang anak (Jaden Smith). Kehidupan yang dilalui Chris sangatlah berat, dengan beban harus dapat menjualalat semacam X-Ray portable untuk tulang itu dua buah dalam satu bulan, ia berjuang mati-matian untuk mendapatkan dokter yang ingin membeli alatnya tersebut, dan ia juga berjuang agar istrinya tetap percaya bahwa dia dapat menghidupi keluarganya dengan keadaan yang cukup kelak. Istrinya sendiri bekerja sebagai buruh di suatu perusahaan. Hampir setiap hari Chris dan istrinya bertengkar karena masalah keuangan, walaupun di depan anaknya Christopher yang baru berumur 5 tahun.

Hari demi hari berlalu, sampai akhirnya sang istri tidak dapat lagi bertahan dengan pekerjaan Chris yang sangat-sangat tidak mencukupi kebutuhan keluarga itu. Dia dan istrinya berpisah, dan istrinya mencoba hidup di New York. Semenjak itu, Chris seorang yang merawat anaknya. Dan disinilah kisah menarik itu bermula, bagaimana seorang ayah sangat begitu menyayangi dan berjuang demi anaknya. Chris mencoba mengikuti program latihan untuk menjadi makelar saham (stockbroker), karena ia melihat orang-orang yang bekerja disana selalu menampakkan muka ceria dan bahagia yang dimana ia tidak pernah menampilkan wajah seperti itu dalam kehidupannya (Mimik muka Chris memang betul-betul sayu, dan penuh beban hidup).

Chris menjalani program latihan tersebut dengan amat tekun dan bersungguh-sungguh. Dan secara tidak langsung ia berhasil mengambil hati atasannya, karena Chris seorang yang berkomitmen, cerdas, dan ikhlas. Disamping menjalani latihan tersebut, ia masih harus menjual alat Xraynya itu, karena latihan itu tidak memberikan uang pesangon sepersen pun. Dan disaat Chris mulai kehabisan uang, ia terpaksa keluar dari rumah kontrakannya dan berlomba-lomba untuk dapat masuk di rumah penampungan di kota San Francisco tersebut. Dan salah satu bagian yang saya sukai dan dapat menjadi pelajaran bagi saya adalah ketika Chris berhasil menjual alat Xraynya itu, dan ia membawa anaknya tidur di hotel untuk satu malam, demi membahagiakan anaknya yang kelelahan harus mengantri untuk mendapatkan tempat penampungan.

Disela-sela melaksanakan training, Trainernya terkadang menyuruh cris disela-sela kesibukannya, dan kejadian ini sering terjadi, tentunya beliau merasa direndahkan, setelah sekian banyak peserta, kok yang selalu jadi pilihan adalah beliau...(untuk di suruh ambil donat, mindahin mobil dsb)
Chris akhirnya memilih untuk menghabiskan malamnya di sebuah toilet, sambil terisak, menahan pintu yang di gedor-gedor dari luar, mencoba menutup telinga anaknya ..supaya g kebisingan pintu g mengganggu anaknya
disela-sela menjaga anaknya tidur, Chris mencoba menguasai materi training ya sebentar lagi di ujiankan, dimana saat itu g ada penerangan yang memadai untuk belajar, chris mencari penerangan dari jendela...




Tibalah saat ujian akhir dari program latihan yang dijalani. Chris menjadi orang nomor dua tercepat dalam mengumpulkan kertasan ujian (Karena orang yang pertama terlupa mengisi bagian esai di pertanyaan belakang sekali.. hehe makanya harus teliti). Lalu beberapa hari kemudian, dengan perasaan yang berdebar-debar (penonton pun pasti sama) Chris memasuki ruang rapat untuk mendapatkan hasil latihannya. Dan Chris dinyatakan lulus, dia menangis, demikian juga dengan saya. Untuk pertama kali dalam hidupnya Chris menampakkan muka yang bahagia. Dan sebagai penutup dituliskan bahwa akhirnya Chris mendirikan perusahaan penanaman modal sendiri, yang bernama ‘Gardner Rich’. What a success story…..
Crish terisak berkaca-kaca> mungkin teringan perjuangan beliau....dan itu memaang g mudah:)
Orang yang pertama kali dia peluk adalah ANAKNYA....:)untuk membagikan kabar bahagia itu:)


SUMBER: gambar dari file ku ku print screen
teks beberapa ngambil dari sumber lain, beberapa sy ketik sendiri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar